“Kebaikan” merupakan kata yang seringkali kita dengar dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di lingkungan sekolah pun anak sudah sejak dini diajarkan untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama. Apa sebenarnya makna kebaikan dan mengapa kebaikan menjadi salah satu perilaku yang diharapkan di masyarakat?
Berbuat Kebaikan dan Manfaatnya
Kebaikan biasanya ditandai dengan adanya perilaku yang menunjukkan kemurahan hati ataupun kepedulian dengan sukarela. Dalam berbuat baik, kita biasanya menggunakan waktu, kemampuan, ataupun sumber daya yang kita miliki untuk untuk meningkatkan kualitas hidup orang lain maupun diri sendiri.
Berbuat baik kepada sesama merupakan salah satu keterampilan sosial. Seringkali orang yang berbuat baik dianggap lemah, mudah dimanfaatkan, ataupun terlalu naif. Padahal, untuk tetap memilih berbuat baik terlepas dari permasalahan yang dihadapi, tentu kita butuh mengerahkan keberanian dan kekuatan yang kita miliki. Bahkan menurut Charles Darwin, menunjukkan kepedulian dan saling menolong merupakan hal yang naluriah bagi manusia agar kita dapat bertahan hidup.
Oleh karena itu, tidak heran jika berbuat baik memiliki banyak manfaat, bukan hanya bagi orang lain namun juga diri sendiri. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa berbuat baik merupakan salah satu kunci hidup bahagia dan berdampak positif pada kesehatan fisik. Selain itu, saat kita berbuat baik, hal ini akan mendorong orang lain menyebarkan kebaikan juga, sehingga rasa kebersamaan pun terbangun.
Aktivitas
Orangtua dan guru dapat membiasakan anak untuk berbuat kebaikan misalnya dengan mengajak anak memperhatikan orang-orang di sekitar mereka dengan seksama, apakah ada teman mereka yang membutuhkan bantuan, pujian, atau butuh dihibur? Setelah itu, anak dapat diajak untuk bertindak berdasarkan kebutuhan orang yang ingin dibantunya. Ada banyak cara untuk berbuat baik. Membukakan pintu, mengucapkan terima kasih, membantu orang lain mengangkat barang, tersenyum, merayakan kesuksesan teman dengan tulus, atau menolak menyebar gosip, berita bohong dan kebencian pun merupakan kebaikan.
Untuk mempermudah membiasakan anak berbuat baik, orang tua dan guru dapat pula menggunakan lembar kerja seperti yang telah kami buat berikut ini:
Anak dapat diajak untuk menandai perbuatan baik apa saja yang telah dilakukannya selama tiga hari. Perbuatan baik yang ada di lembar kerja ini hanyalah contoh, tentu masih banyak lagi perbuatan baik yang dapat pula dilakukan anak. Setelah menandai di lembaran tersebut, orang tua ataupun guru dapat pula mengajak anak berdiskusi mengenai apa yang dirasakannya saat melakukan perbuatan tersebut.
Oleh karena lembar kerja ini kami berikan bebas biaya, kami mohon kerjasamanya untuk tidak menjual ataupun mengambil keuntungan dari karya kami ya. Kami akan senang sekali jika Anda membagikan link dari post ini ketimbang hanya membagikan link Google Drive atau memberikan file PDF secara langsung. Dengan begitu, ilmu yang tertulis dalam post ini dapat disebarkan secara utuh, dan akan semakin banyak lagi orang yang memahami pentingnya pembelajaran sosial dan emosional.
Semoga bermanfaat dan selamat mempraktikkan ya!